DOSEN PGSD FKIP UMM BERI PELATIHAN DIGITAL MATERIAL, LITERASI BUDAYA DAN KEWARGANEGARAAN BAGI GURU SD DI KAB. KEDIRI

Senin, 24 Agustus 2020 15:04 WIB   Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

 

Di tengah suasana New Normal Dosen PGSD FKIP UMM aktif dan peduli terhadap dunia pendidikan yang menjadi akibat mewabahnya covid 19. Sehingga pelaksanaan pembelajaran di sekolah salah satunya tingkat SD menjadi pembelajaran online, hal ini sangat membutuhkan inovasi dari para guru untuk menciptakan proses pembelajaran online menjadi menarik. Pengabdian yang dilakukan oleh 4 dosen muda PGSD FKIP UMM diantaranya Kuncahyono, M.Pd, Maharani Putri Kumalasani, M.Pd, Ima Wahyu Putri Utami, M.Pd, dan Abdurrohman Muzakki, M.Pd di SD Negeri 2 Juwet Kab. Kediri menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran online.

Pendampingan dalam pembuatan digital material melatih para guru di SD Negeri 2 Juwet Kab. Kediri untuk berinovasi secara mandiri untuk digunakan dalam pembelajaran online. Digital Material itu sendiri merupakan bahan ajar digital yang dibuat oleh guru menggunakan program story line (sway). Story line (sway) merupakan aplikasi sederhana yang dapat membantu para guru dalam membuat bahan ajar digital secara mandiri yang dapat dikelola sesuai dengan desain materi yang akan disampaikan oleh guru. Maharani menyampaikan “Dalam aplikasi story line (sway) guru dapat memasukkan teks, gambar, audio, dan video sesuai dengan materi yang akan diajarkan, karena sudah tersedia di dalam aplikasi tersebut”. Untuk dapat mengoperasikannya para guru hanya cukup berbekal perangkat komputer dan akses internet untuk bisa mengoperasikannya. Hal ini dapat dijadikan alternatif untuk para guru dalam memberikan materi dan tugas untuk siswa melalui url yang telah dibagikan oleh guru.

Selain itu materi yang diberikan terkait literasi budaya dan kewarganegaraan. Kegiatan literasi tetap harus dilaksanakan walaupun di tengah pandemi covid 19. Literasi budaya dan kewarganegaraan begitu penting untuk dilaksanakan oleh guru SD, karena dengan melaksanakan literasi budaya dan kewarganegaraan pemahaman terkait budaya yang ada di Indonesia menjadi tereksplore dan dikenal,.  “Literasi budaya dan kewarganegaraan dapat ditularkan kepada siswa melalui pembelajaran secara online, untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan bangsa” tutur Zakki.

Respon positif diberikan oleh salah satu guru SD Negeri Juwet 2 Kab. Kediri yaitu Titik Shofiatun, S.Pd, “Digital material dan literasi Budaya dan Kewarganegaraan memberikan manfaat dan warna baru untuk para guru dalam berinovasi melaksanakan pembelajaran online di era new normal”. (Humas/ 180820)

Shared: