Persembahan Teater yang Memukau: Harmoni Saskara Mempersembahkan Cerita

Kamis, 13 Juni 2024 21:35 WIB   Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

 

Malang, 12 Juni 2024 – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Teater HARMONIA SASKARA akan mengadakan pagelaran drama bertema dongeng Fantasi. Acara ini akan menampilkan 4 cerita terkenal: "Snow White", "Hanzel and Gretel", "Cinderella", serta "Penggembala Domba dan Serigala". Dalam konferensi pers yang diadakan di kampus UMM, Ketua Teater HARMONIA SASKARA, Exzal Antolin Febriansyah , menjelaskan bahwa tujuan utama pagelaran ini adalah untuk menghidupkan kembali kisah-kisah dongeng yang sarat akan pesan moral dan hiburan bagi semua kalangan. "Kami ingin membawa penonton ke dunia magis yang penuh dengan pelajaran hidup, serta menunjukkan bahwa dongeng-dongeng Fantasi ini masih relevan dengan kehidupan kita saat ini," ujarnya.

Pagelaran drama ini menyajikan drama "Snow White" di Universitas Muhamadiyah Malang. Sutradara Nabilah Aulia memilih cerita ini karena pesan moral dan nilai-nilai universalnya yang relevan dengan kehidupan saat ini, seperti kebaikan hati dan keberanian menghadapi kejahatan. Drama ini juga menampilkan elemen visual menarik seperti cermin ajaib dan tujuh kurcaci.

Penampilan perdana dijadwalkan pada 12 Juni 2024 di GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adaptasi segar dan sentuhan lokal. Desainer panggung, Rahayu Salamah Ningrum, yang menjanjikan visual spektakuler. Drama ini melibatkan mahasiswa/i dari Universitas Muhammadiyah Malang, untuk menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam. Tim “Snow White” meraih nominasi penghargaan lighting dan sound terbaik.

HARMONIA SASKARA juga  kembali menghadirkan sebuah pagelaran yang dinantikan banyak pencinta seni pertunjukan. Kali ini, mereka memilih cerita klasik "Hanzel and Gretel" sebagai salah satu judul dalam pentas seni drama mereka. Ada beberapa faktor yang membuat "Hanzel and Gretel" dianggap relevan dan menarik untuk diangkat kembali ke panggung. Pertama, kisah "Hanzel and Gretel" yang berasal dari cerita rakyat Jerman memiliki pesan moral yang kuat dan relevan dengan berbagai situasi kehidupan masa kini. Cerita ini menggambarkan perjuangan dua anak yang berusaha untuk bertahan hidup di tengah kondisi sulit, mengajarkan nilai-nilai keberanian, kerja sama, dan pentingnya keluarga.

Selain itu, tim kreatif di balik produksi ini melihat kesempatan untuk menampilkan inovasi dan kreativitas dalam pementasan. Sutradara Hartati Arining  dan Penulis Naskah Aisyah Fatikah Basyah, menjelaskan bahwa adaptasi ini akan menghadirkan elemen-elemen modern tanpa  menghilangkan esensi asli dari cerita tersebut.

"Kami ingin membawa Hanzel dan Gretel ke dunia yang lebih dekat dengan penonton masa kini, dengan sentuhan teknologi dan setting yang lebih kontemporer," ujarnya. Sutradara Hartati Arining meraih nominasi penghargaan Sutradara terbaik.

Desainer panggung, Nola Feriska, yang menjanjikan visual spektakuler. Tim tata rias dan kostum, Intan Nur Rahmawati yang menjadikan penampilan para pemeran lebih menarik saat dilihat oleh banyak penonton serta meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral umum

Pagelaran drama "Cinderella" yang dipentaskan oleh Teater Harmonia Saskara di Universitas Muhammadiyah Malang menjadi sorotan dengan tujuan menghidupkan kembali pesan moral dan keajaiban dari teater drama musikal tersebut. Sutradara drama, Memes Olga, menjelaskan bahwa pemilihan "Cinderella" bukan tanpa alasan, karena cerita ini memiliki nilai-nilai universal yang relevan dengan kehidupan modern serta elemen visual yang menarik. Dengan kostum mewah, setting panggung yang spektakuler, dan dukungan teknologi pencahayaan modern, drama ini diharapkan memberikan pengalaman teater yang tak terlupakan bagi penonton.

Selain menjadi hiburan, drama "Cinderella" juga diharapkan mampu memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam kepada penonton. Melibatkan mahasiswa/i prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2023, pagelaran ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni teater di tanah air. Dengan segala persiapan dan konsep yang matang, pertunjukan ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh kalangan mahasiswa/i PGSD Angkatan 2023, bahkan para dosen FKIP pun diundang untuk merasakan keajaiban dari cerita legendaris ini di atas panggung. Tim cinderella meraih penghargaan Naskah dan aktris terbaik. Pagelaran Drama ‘’Cinderellah”

HARMONIA SASKARA menghadirkan cerita klasik berjudul "Penggembala Domba dan Serigala" yang berasal dari cerita rakyat Malaysia memiliki pesan moral yang kuat dengan berbagai situasi kehidupan masa kini. Cerita ini menggambarkan tentang seorang penggembala yang ditugaskan menjaga para domba, cerita ini  mengajarkan kita arti nilai-nilai kejujuran. Selain itu, Sutradara, Wakiatul Ulfa menjelaskan bahwa adaptasi ini akan menghadirkan elemen-elemen modern tanpa menghilangkan esensi asli dari cerita tersebut. "Kami ingin membawa Penggembala Domba dan Serigala ke dunia yang lebih dekat dengan penonton masa kini, dengan sentuhan teknologi dan setting yang lebih kontemporer.

Penampilan perdana dijadwalkan pada 12 Juni 2024 di GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adaptasi menarik dan sentuhan lokal. Desainer panggung, Devinka Syaskia Maharani, yang menjanjikan visual spektakuler. Drama ini melibatkan mahasiswa/i dari Universitas Muhammadiyah Malang, untuk menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam. Penampilan drama Penggembala Domba dan Serigala ini mendapatkan nominasi aktor, penata panggung dan drama terbaik.

Malang, 12 Juni 2024 – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam Teater HARMONIA SASKARA akan mengadakan pagelaran drama bertema dongeng Fantasi. Acara ini akan menampilkan 4 cerita terkenal: "Snow White", "Hanzel and Gretel", "Cinderella", serta "Penggembala Domba dan Serigala". Dalam konferensi pers yang diadakan di kampus UMM, Ketua Teater HARMONIA SASKARA, Exzal Antolin Febriansyah , menjelaskan bahwa tujuan utama pagelaran ini adalah untuk menghidupkan kembali kisah-kisah dongeng yang sarat akan pesan moral dan hiburan bagi semua kalangan. "Kami ingin membawa penonton ke dunia magis yang penuh dengan pelajaran hidup, serta menunjukkan bahwa dongeng-dongeng Fantasi ini masih relevan dengan kehidupan kita saat ini," ujarnya.

Pagelaran drama ini menyajikan drama "Snow White" di Universitas Muhamadiyah Malang. Sutradara Nabilah Aulia memilih cerita ini karena pesan moral dan nilai-nilai universalnya yang relevan dengan kehidupan saat ini, seperti kebaikan hati dan keberanian menghadapi kejahatan. Drama ini juga menampilkan elemen visual menarik seperti cermin ajaib dan tujuh kurcaci.

Penampilan perdana dijadwalkan pada 12 Juni 2024 di GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adaptasi segar dan sentuhan lokal. Desainer panggung, Rahayu Salamah Ningrum, yang menjanjikan visual spektakuler. Drama ini melibatkan mahasiswa/i dari Universitas Muhammadiyah Malang, untuk menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam. Tim “Snow White” meraih nominasi penghargaan lighting dan sound terbaik.

HARMONIA SASKARA juga  kembali menghadirkan sebuah pagelaran yang dinantikan banyak pencinta seni pertunjukan. Kali ini, mereka memilih cerita klasik "Hanzel and Gretel" sebagai salah satu judul dalam pentas seni drama mereka. Ada beberapa faktor yang membuat "Hanzel and Gretel" dianggap relevan dan menarik untuk diangkat kembali ke panggung. Pertama, kisah "Hanzel and Gretel" yang berasal dari cerita rakyat Jerman memiliki pesan moral yang kuat dan relevan dengan berbagai situasi kehidupan masa kini. Cerita ini menggambarkan perjuangan dua anak yang berusaha untuk bertahan hidup di tengah kondisi sulit, mengajarkan nilai-nilai keberanian, kerja sama, dan pentingnya keluarga.

Selain itu, tim kreatif di balik produksi ini melihat kesempatan untuk menampilkan inovasi dan kreativitas dalam pementasan. Sutradara Hartati Arining  dan Penulis Naskah Aisyah Fatikah Basyah, menjelaskan bahwa adaptasi ini akan menghadirkan elemen-elemen modern tanpa  menghilangkan esensi asli dari cerita tersebut.

"Kami ingin membawa Hanzel dan Gretel ke dunia yang lebih dekat dengan penonton masa kini, dengan sentuhan teknologi dan setting yang lebih kontemporer," ujarnya. Sutradara Hartati Arining meraih nominasi penghargaan Sutradara terbaik.

Desainer panggung, Nola Feriska, yang menjanjikan visual spektakuler. Tim tata rias dan kostum, Intan Nur Rahmawati yang menjadikan penampilan para pemeran lebih menarik saat dilihat oleh banyak penonton serta meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam.

Tim “Hanzel and Gretel” meraih nominasi penghargaan tata rias dan kostum terbaik. Sealin itu, mereka juga memenangkan poster dan teaser terfavorit. Banyaknya penghargaan yang telah diraih oleh “Hanzel and Gretel”, membuat mereka berhasil meraih juara umum pada acara pagelaran drama ini.

 Pagelaran drama "Cinderella" yang dipentaskan oleh Teater Harmonia Saskara di Universitas Muhammadiyah Malang menjadi sorotan dengan tujuan menghidupkan kembali pesan moral dan keajaiban dari teater drama musikal tersebut. Sutradara drama, Memes Olga, menjelaskan bahwa pemilihan "Cinderella" bukan tanpa alasan, karena cerita ini memiliki nilai-nilai universal yang relevan dengan kehidupan modern serta elemen visual yang menarik. Dengan kostum mewah, setting panggung yang spektakuler, dan dukungan teknologi pencahayaan modern, drama ini diharapkan memberikan pengalaman teater yang tak terlupakan bagi penonton.

Selain menjadi hiburan, drama "Cinderella" juga diharapkan mampu memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam kepada penonton. Melibatkan mahasiswa/i prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2023, pagelaran ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap seni teater di tanah air. Dengan segala persiapan dan konsep yang matang, pertunjukan ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling dinantikan oleh kalangan mahasiswa/i PGSD Angkatan 2023, bahkan para dosen FKIP pun diundang untuk merasakan keajaiban dari cerita legendaris ini di atas panggung. Tim cinderella meraih penghargaan Naskah dan aktris terbaik. Pagelaran Drama ‘’Cinderellah”

HARMONIA SASKARA menghadirkan cerita klasik berjudul "Penggembala Domba dan Serigala" yang berasal dari cerita rakyat Malaysia memiliki pesan moral yang kuat dengan berbagai situasi kehidupan masa kini. Cerita ini menggambarkan tentang seorang penggembala yang ditugaskan menjaga para domba, cerita ini  mengajarkan kita arti nilai-nilai kejujuran. Selain itu, Sutradara, Wakiatul Ulfa menjelaskan bahwa adaptasi ini akan menghadirkan elemen-elemen modern tanpa menghilangkan esensi asli dari cerita tersebut. "Kami ingin membawa Penggembala Domba dan Serigala ke dunia yang lebih dekat dengan penonton masa kini, dengan sentuhan teknologi dan setting yang lebih kontemporer.

Penampilan perdana dijadwalkan pada 12 Juni 2024 di GKB 3 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan adaptasi menarik dan sentuhan lokal. Desainer panggung, Devinka Syaskia Maharani, yang menjanjikan visual spektakuler. Drama ini melibatkan mahasiswa/i dari Universitas Muhammadiyah Malang, untuk menarik lebih banyak penonton dan meningkatkan apresiasi terhadap seni teater. Pagelaran ini diharapkan tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi dan pesan moral yang mendalam. Penampilan drama Penggembala Domba dan Serigala ini mendapatkan nominasi aktor, penata panggung dan drama terbaik. (Kh)

Shared: