Seminar Nasional "Humanisme Pendidikan di Era Digital"

Rabu, 02 Mei 2018 14:05 WIB   Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Peringati Hari Pendidikan Nasional, PGSD UMM Gelar Seminar Nasional

Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018, PGSD UMM mengadakan acara Seminar Nasional dengan mengusung tema Humanisme Pendidikan di Era Digital. Acara yang bertempat di Aula GKB IV Lantai 9 dihadiri 750 peserta yang terdiri dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, mahasiswa Universitas Muria Kudus, serta Praktisi Pendidikan.  Pemateri utama dalam acara ini yaitu Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si (Wakil Rektor I UMM) dan  pemateri kedua Wawan Shokib Rondli, M.Pd (Dosen Universitas Muria Kudus).

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor I Universitas Muria Kudus Bapak Dr. Murtono, M.Pd, beliau sangat mengapresiasi kegiatan seminar Nasional di PGSD UMM. Tujuan berkunjung di UMM tidak hanya silaturahmi tapi belajar bagaimana mengembangkan institusi sebesar UMM khususnya PGSD yang telah terakrediasi A oleh BAN-PT. Selain itu, juga ingin belajar bagaiamana memanajemen pada bidang akademik dan non akademik. Selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan oleh Dekan FKIP UMM Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. Beliau menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan memanusiakan manusia (humanisme pendidikan) sangat diperlukan. Agar menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Beliau juga sangat apresiatif terhadap acara ini, dan berharap akan ada acara yang kreatif dari PGSD UMM dalam meningkatakan kualitas pendidikan.

Dengan dipandu moderator Ibu Dyah Worowirastri Ekowati, M.Pd, pemateri utama Prof. Syamsul Arifin, M.Si menyampaikan bahwa pendidikan dipahami sebagai suatu sistem, yakni kesatuan sebagai unsur yang saling berhubungan dan membantu suatu kesatuan yang menyeluruh. Berbagai unsur dalam pendidikan islam selanjutnya akan dibahas secara kritis, universal, radikal dan reflektif. Dengan harapan (a) mampu menggunakan cara berfikir sistematis-sistemik dalam mengkaji berbagai unsur pendidikan utamanya islam, (b) memiliki kepekaan terhadap berbagai isu-isu aktual yang menuntut respon dari dunia pendidikan (islam), (c) menemukan fenomena atau permasalahan dalam pendidikan islam yang bisa dijadikan sebagai tema agenda penelitian.

Tidak kalah menarik pemateri kedua Bapak Wawan Shokib Rondli menyampaikan bahwa secara praktis blanded learning merupakan jawaban dalam humanisme pendidikan di era digital. Blended learning mengkombinasikan antara penggunaan media online dengan interaksi tatap muka anatara pendidikdan peserta didik yang saling menghargai dan memanusiakan.

Puncak acara ini adalahpenyematan 460 pelajar dari SD se-Malang Raya dalam acara Kids on Campus. Acara ini juga merupakan serangkaian acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di UMM. Rektor UMM Fauzan mengatakan, program ini bertujuan menstimulasi anak SD agar bercita-cita tinggi, “ya, minimal mempunyai keinginan untuk kuliah”. Ratusan siswa SD mendapat kesempatan mengenal berbagai macam sarana, prsarana, serta infrastruktur di UMM. Mulai dari Laboratorium Jalan Raya, Laboratorium Drama, Laboratorium Biologi, Laboratorium Ilmu Komunikasi, PLTMH, Panel Surya, Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Laboratorium Peternakan, Laboratorium Perikanan, Pusat Pengembanagan BIOTEK dan Unit Produksi UMM bakery. Setelah belajar singkat di UMM, siswa-siswi SD diberikan penyematan atau di wisuda oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang dan juga Direktur Radar Malang.

Adapun susunan aacar pada hari ini yaitu; (1) sambutan oleh ketau pelaksana, (2) sambutan oleh  Wakil Rektor I Universitas Muria Kudus, (3) Sambutan dan pembukaan oleh Dekan FKIP UMM, (4) Pemaparan materi I oleh Prof. Syamsul Arifin, M.Si, (5) Pemaparan materi II oleh Wawan Shokib Rondli, M.Pd, (6) penyematan “kids on campus” oleh pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang dan Direktur Radar Malang, (7) pembacaan do’a dan (8) penutupan. (Author: NS/ 020518)

Shared: