Tanamkan Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Sejak Dini

Rabu, 11 Maret 2020 09:05 WIB   Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Senin, 9 Maret 2020 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (PGSD FKIP UMM) menerima rombongan Mahasiswa dan Dosen dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (PGSD FKIP UMP). Rombongan tersebut kurang lebih terdiri dari 100 mahasiswa dan 4 dosen. Kedatangan rombongan mahasiswa dan dosen PGSD UMP ini bermaksud melakukan Seminar Pendidikan dan Kuliah Tamu di Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Acara ini dibuka oleh Bapak Bustanol Arifin, M.Pd (Sekprodi II PGSD UMM) sekaligus memberikan sambutan yang dilaksanakan di Aula GKB 3 UMM.

Dalam rangka pembukaan acara ini terdapat pengenalan profil Prodi PGSD dan Profil Universitas Muhammadiyah Malang. Seminar Pendidikan dan Kuliah Tamu dengan tema “Local Wisdom dalam Inovasi Pembelajaran di Era 4.0” dengan Pembicara Ibu Tyas deviana, M.Pd dari UMM dan Ibu Asih Ernawati, Ph.D dari UMP. Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa melalui pendidikan siswa perlu dibekali berbagai keterampilan agar dapat survive dalam era revolusi industri 4.0. Setiap orang memiliki identitas dan karakter masing-masing dikarenakan setiap orang terlahir di daerah yang berbeda-beda. Implementasi local wisdom dapat dilakukan sebagai layanan dasar proses pemberian bantuan kepada seluruh siswa untuk mengoptimalkan potensi dan kemampuan mereka dengan kemampuan berkolaborasi (collaborative), berpikir kritis & mampu memecahkan masalah (critical thinking & problem solving), kreatif & Inovatif (creativity & Innovation), dan komunikatif (communication). Semua bentuk kecakapan dan keterampilan di era revolusi industri 4.0 sangatlah penting dan dibutuhkan dalam proses mempertahankan eksistensi dari manusia. Kearifan lokal dapat diidentifikasi berdasarkan nilai-nilai yang berlangsung di masyarakat, seperti adat istiadat, kesenian, peninggalan sejarah, dan bisa sumber daya alam setempat. Penanaman kearifan lokal di sekolah dasar bisa dilakukakn melalui 3 cara yaitu: pembelajaran, gerakan literasi budaya, dan ekstrakurikuler.

Shared: